Semua partai dan anggotanya agar berkaca dari pengalaman ini, terutama teman-teman dari PKS yang anggotanya tidak punya pengalaman di birokrasi. Mari kembalikan ke peran masing-masing.
Senin, 15/08/2011 14:20 WIB
Berkaca Kasus Nazar, Anggota FPD DPR Dilarang Main Proyek Pemerintah
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
foto: detikcomJakarta - Partai Demokrat tak mau anggota DPR dari FPD kembali terjerembab kasus seperti mantan bendahara umumnya, Muhammad Nazaruddin. PD pun mengimbau semua anggota FPD DPR untuk tidak memainkan proyek pemerintah.
"Background anggota DPR dari FPD ini kan macam-macam. Alangkah baiknya benturan kepentingan di DPR tidak terjadi. Saya kira seperti anggota Banggar tapi punya perusahaan juga kurang pas," ujar Sekretaris Dewan Kehormatan PD, Amir Syamsuddin.
Karena itu, Dewan Kehormatan PD akan menyarankan kepada DPP PD agar mengingatkan kader di DPR untuk tidak berkonflik kepentingan. Salah satunya, tidak memainkan proyek-proyek pemerintah dengan menyertakan perusahaannya.
"Dewan Kehormatan akan merumuskan saran kepada DPP PD untuk dijadikan semacam code of conduct agar tidak boleh anggota DPR melakukan kegiatan yang rawan benturan kepentingan seperti memainkan proyek pemerintah," papar Amir.
DK PD juga akan merekomendasikan DPP PD agar melakukan sejumlah pembenahan di berbagai titik. Pada prinsipnya, hal itu untuk memastikan kehormatan PD tak lagi tercabik oleh kader yang bermasalah hukum.
"Dari pengalaman kemarin kita memang banyak yang harus diperbaiki," jelas Amir.
Pandangan senada disampaikan Wakil Ketua FPD DPR, Sutan Bathoegana. Ia mengingatkan agar anggota FPD DPR lebih mengutamakan nama baik partainya.
"Jadi ke depan saya kira semua harus hati-hati yah, karena pengalaman Nazaruddin ini sangat berharga dan jangan sampai terulangi lagi," imbau Sutan.
Komentar