Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2011

Blundernya Pengendalian Alat Komunikasi Pejabat Publik

Ini dia efek ketika pejabat publik yang mestinya tahu kapan harus menggunakan media elektronik, kapan harus face to face . Semua jadi blunder! Milana Anggraeini (MA): Tidak perlu menekan saya seperti ini. Saya sudah tertekan Denny Indrayana (DI): Karena saya terus sampaikan ke media karenanya. Jangan Gayus dikorbankan, usut tuntas saya pun ditekan kiri kanan menghadapi mafia. Ancaman macam-macam tidak seberat Gayus dan Mbak di penjara, tapi saya hadapi juga banyak mafia. Anak yang tidak berdosa itu akan kehilangan ayah mereka yang baik dan pemberani. Plisss mbak tolong mbak plisss ceritakan apa yang terjadi? Gayus ke Bali? Ketemu siapa? Betulkah dengan Ical? Nanti penjara itu menjadi sia-sia kalau kejahatan sebenarnya tidak terbongkar, mbak bisa bilang Gayus jujur di mata keluarga dan anak-anak, tapi kita kan mbak, bisa menutup fakta itu dari anak-anak, pada saatnya mereka akan paham dan tahu. Saya heran. mbak bisa tenang dalam kebohongan dan berkata ada waktunya. MA: Karena saya