Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2008

Mereposisi Akuntabilitas Lembaga Pengawas Internal Pemerintah

Mereposisi Akuntabilitas Lembaga Pengawas Internal Pemerintah Oleh: Rudy M. Harahap Media Indonesia merilis buruknya kinerja internal auditor di kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, yaitu kinerja pada inspektorat jenderal dan badan pengawas daerah. Ditengarai, kinerja lembaga pengawas tersebut belum mampu mencegah timbulnya korupsi atau penyelewengan di lingkup aparatur pemerintahan. Padahal, menurut sebuah penelitian di Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2007, aparatur pemerintahan menempati peringkat tertinggi sebagai aktor korupsi ( Media Indonesia , 25/3 2008). Indikator rendahnya kinerja lembaga pengawas internal ini juga ditampakkan oleh KPK, di mana dari 7.000 pengaduan korupsi ke KPK pada 2007, ternyata tidak satu pun yang berasal dari lembaga pengawas internal pemerintah. Terkecuali, tentunya, yang berasal dari BPKP, dimana KPK telah membuat MOU khusus dengan lembaga ini. Mandulnya lembaga pengawas internal ini ditengarai karena keberadaannya yang berada di bawah mente

Request for Books Donation

I set up a room to read. We call it: “Rumah Baca Griya Pipit”. It is dedicated for my neighbors who have less income for buying books, especially for people who living in the border area between Jakarta and Tangerang. I hope this initiative could induce other people who have more income to share some books for this room. If you have any book to share, please send it to: RUMAH BACA GRIYA PIPIT Address: Griya Pipit 6 Blok B8 No. 35 Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang 15226 Make sure you do not send it through the post office. Please send it through your courier because sometimes for people who living in the border area like me they would never receive any packet if you send it through the post office.

Komplain untuk PT KA

Kamis lalu kaki saya terkilir di Stasiun Sudimara karena tangga beton di depan ruang PPKA yang terlalu tinggi. Waktu itu saya akan ke toilet setelah tiba dari Manggarai. Sampai hari ini kaki saya masih sakit. Dua hari lalu saya tidak bisa masuk kantor. Sekarang sudah mulai mencoba masuk kantor. Saya sudah menginfokan hal ini ke Call Center PT KA agar tangga beton itu diperbaiki. Minimal dengan menambah undakannya agar penumpang yang lain tidak mengalami hal yang sama. Apalagi kalau sudah sangat berumur. Tapi, saya cek tadi pagi, belum ada pekerjaan untuk menangani ini. Untuk itu, saya akan komplain secara tertulis ke PT KA. Jika ada pembaca yang tahu nomor fax PT KA yang melayani komplain semacam ini, mohon dapat mengirimkannya ke email saya.

Sebuah Cerita untuk Sebuah Leadership yang Baik

Kapolda Jabar Irjen Pol. Susno Duadji: "Jangan Pernah Setori Saya" Pikiran-Rakyat, 8 Februari 2008 RABU (30/1) lalu, Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Susno Duadji, S.H., M.Sc., mengumpulkan seluruh perwira di Satuan Lalu Lintas mulai tingkat polres hingga polda. Para perwira Satlantas itu datang ke Mapolda Jabar sejak pagi karena diperintahkan demikian. Pertemuan itu baru dimulai pukul 16.00 WIB. Dalam rapat itu, kapolda hanya berbicara tidak lebih dari 10 menit. Meski dilontarkan dengan santai, tetapi isi perintahnya "galak" dan "menyentak". Saking "galaknya", anggota Satlantas harus ditanya dua kali tentang kesiapan mereka menjalani perintah tersebut. Isi perintah itu ialah tidak ada lagi pungli di Satlantas, baik di lapangan (tilang) maupun di kantor (pelayanan SIM, STNK, BPKB, dan lainnya). "Tidak perlu ada lagi setoran-setoran. Tidak perlu ingin kaya. Dari gaji sudah cukup. Kalau ingin kaya jangan jadi polisi, tetapi pengusaha. Ingat, kita