Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2008

Konflik Kepentingan

Ketika sedang melakukan asistensi ke sebuah instansi pemerintah, saya menemukan ada seorang ibu yang kebetulan istri sekjen sebuah departemen ternyata juga merangkap sebagai salah satu konsultan di departemen tersebut. Rupanya, persoalan sang ibu menjadi konsultan di organisasi yang suaminya menjadi sekjen ini telah juga menjadi rumor di internal organisasi tersebut. Anehnya, pejabat tingkat menengah yang merekrut ibu tadi tidak merasa bersalah. Menurutnya, sah-sah saja jika dia merekrut ibu tadi. Toch, dia merekrutnya karena keahliannya. Ibu tadi juga dosen di sebuah perguruan tinggi. Ini memang suatu topik yang dapat menyulitkan. Karena itu, saya mengusulkan kepada pejabat tingkat menengah tadi agar tidak menjadi masalah dan menyulitkan posisi pak sekjen di kemudian hari, sebaiknya ibu tadi tidak direkrut sebagai konsultan, tapi diminta sebagai nara sumber yang dapat diundang sesuai keperluan. Untuk itu, ibu tadi bisa dibayar berdasarkan jam bekerjanya sesuai dengan kebutuhan tadi, t

Lelang DW BPKP

Bagi Anda penyedia sistem data warehouse dan portal, silahkan mengikuti lelang ini.

Lelang IT PKH Depsos

Bagi Anda yang tertarik mengikuti lelang IT PKH Depsos tahun 2008, silahkan lihat pengumuman ini.

Puisi: Bangsa Porak Poranda

Oleh Taufiq Ismail Kita hampir paripurna menjadi bangsa porak-poranda, terbungkuk dibebani hutang dan merayap melata sengsara di dunia. Penganggur 40 juta orang, anak-anak tak bisa bersekolah 11 juta murid, pecandu narkoba 6 juta anak muda, pengungsi perang saudara 1 juta orang, VCD koitus beredar 20 juta keping, kriminalitas merebat disetiap tikungan jalan dan beban hutang di bahu 1600 trilyun rupiahnya. Pergelangan tangan dan kaki Indonesia diborgol diruang tamu Kantor Pegadaian Jagat Raya, dan dipunggung kita dicap sablon besar-besar: Tahanan IMF dan Penunggak Bank Dunia. Kita sudah jadi bangsa kuli dan babu, menjual tenaga dengan upah paling murah sejagat raya. Ketika TKW-TKI itu pergi lihatlah mereka bersukacita antri penuh harapan dan angan-angan di pelabuhan dan bandara, ketika pulang lihat mereka berdukacita karena majikan mungkir tidak membayar gaji, banyak yang disiksa malah diperkosa dan pada jam pertama mendarat di negeri sendiri diperas pula. Negeri

Pengantar ke Audit Sistem Informasi

Seorang teman saya bertanya tentang audit sistem informasi. "Kalau audit laporan keuangan kan menjadi syarat untuk berbagai hal, seperti untuk perbankan, RUPS, dll, bagaimana dengan audit sistem informasi? Apa urgensi praktisnya?" tanyanya. Selanjutnya, ''Bagaimana kebijakan ke depan, apakah akan ada kebijakan keharusan audit? Bagaimana praktik di negara lain? Seberapa penting audit sistem informasi?" Teman saya ini seorang akuntan eks pegawai Departemen Keuangan yang sekarang menjadi boss di sebuah perusahaan yang menyuplai sistem informasi keuangan. Well , menjawab pertanyaannya itu, saya memberi pendapat berikut. Menurut saya, awalnya audit sistem informasi memang untuk men- support audit laporan keuangan, terutama ketika laporan keuangan sebuah organisasi dihasilkan oleh sistem yang telah terkomputerisasi (ini dikenal sebagai EDP Audit). Kemudian, EDP Audit berkembang ke aspek audit atas kegiatan TI (ini yang dikenal sebagai IT Audit). Jalan tengah antara EDP