Langsung ke konten utama

Hati-Hati Menggunakan Baterai PC Tablet Fujitsu


Sebulan lalu lalu, PC Tablet saya yang bermerk Fujitsu seri 1610 ngadat. Saya membawanya ke service center Fujitsu di sekitar Kuningan, Setia Budi Building.

Tanpa menanyakan kartu garansi karena telah terigister di sistemnya, petugas service center segera melayani. Esok harinya baru diketahui bahwa yang rusak adalah motherboard-nya. Teknisi tidak dapat menjelaskan penyebab kerusakan motherboard ini.

Berhubung garansi spare part 3 tahun, motherboard--yang jika beli sendiri harganya sekitar Rp5 juta--tersebut akhirnya diganti oleh petugas service center yang bernama Okta. Namun, karena sudah masuk tahun ke-2, saya tetap dikenakan biaya servis Rp350 ribu

Dari kejadian ini, saya mau berbagi pengalaman kepada Anda. Ketika menggunakan baterai sebagai sumber tenaga, PC Tablet Fujitsu cenderung lebih panas daripada langsung dicolokkan ke outlet listrik. Saya rasa, inilah kemungkinan besar cepat rusaknya motherboard PC Tablet ini.

Karena itu, sejak kejadian itu, dan saya sarankan juga ke Anda, ketika menggunakan PC Tablet Fujitsu agar seminimal mungkin menggunakan baterai sebagai sumber tenaganya. Baterai yang menyebabkan panasnya motherboard akan memudahkan kerusakan PC Tablet Fujitsu. Kalau pun terpaksa menggunakan baterainya, sebaiknya hanya digunakan pada ruangan yg ber-AC.


Semoga tips ini bermanfaat bagi Anda pemilik PC Tablet Fujitsu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENYERAHAN DAN PENUTUPAN PROYEK (PROJECT CLOSURE) SECARA PROFESIONAL

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menciptakan proyek atau kegiatan spesifik untuk menghasilkan produk/jasa tertentu. Dalam lingkup besar, proyek ini biasa disebut program ( programme ).  Agar proyek bisa disetujui dan kemudian berhasil diberikan ke penggunanya, berbagai pelatihan untuk pemimpin proyek ( project manager ) atau pemimpin program ( program manager ) dikembangkan. Bahkan, pelatihan ini telah menjadi mata kuliah tersendiri yang disebut dengan manajemen proyek ( project management ).  Berbagai panduan, standar, model, konsep, atau rerangka ( framework ) untuk mengelola proyek atau program juga telah dikembangkan. Sebagai contoh, Project Management Institute (PMI) mengembangkan PMBOK Guide. Untuk mengelola program, UK menerbitkan MSP ( Managing Successful Programmes ).  Sebagai contoh, kita bisa melihat rerangka MSP berikut ini  Tampak sekali pada Diagram di atas begitu lengkapnya hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mengelola program. Sebab, progra...

KENAPA SPBU PETRONAS GAGAL BERBISNIS DI INDONESIA?

Muncul publikasi di media tentang ditutupnya SPBU Petronas di Indonesia. Akhirnya, perusahaan unggul milik pemerintah Malaysia ini hengkang juga dari Indonesia. Sebenarnya, saya telah lama melihat keanehan SPBU Petronas ini. Setiap saya melewatinya, bisa dibilang hampir-hampir tidak ada pengunjungnya. Keanehan kedua, menurut saya, pemilihan lokasinya yang tidak tepat. Hal ini berbeda sekali dengan SPBU Shell. Walaupun harganya mahal mengikuti harga minyak dunia, SPBU milih Belanda ini masih memiliki pengunjung yang lumayan. Salah satu sebabnya adalah pemilihan lokasi yang tepat. Saya menjadi bertanya, kenapa perusahaan sekaliber Petronas bisa salah menempatkan SPBU-nya di Indonesia. Anehnya, Petronas dengan semangat langsung memasang jumlah pompa yang banyak. Bandingkan dengan SPBU Shell yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan pasar. Saya menduga ada 2 penyebab kesalahan strategi Petronas tersebut. Keduanya terkait perencanaan masuk ke pasar. Dugaan pertama saya, Petronas salah ...

MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘REM’ DAN ‘GAS’ DI ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

Secara regulasi, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015  ternyata telah mengarahkan perubahan birokrasi kita dari yang dulunya kebanyakan berorientasi pada peraturan ( rules-oriented)  menjadi berorientasi kinerja ( performance-oriented). Dengan kata lain, regulasi kita telah mengarahkan agar kita berubah dari tadinya lebih menekankan pada pengendalian administratif ( administrative control ) menjadi lebih menekankan pada pengendalian hasil ( results control ). Namun, nyatanya, masih banyak yang ragu-ragu dan mempertanyakan apakah kita mesti lebih berorientasi pada peraturan atau lebih berorientasi pada kinerja  (Hartanto, 2018) . Keraguan terkait orientasi tersebut konsisten dengan keluhan beberapa kali Presiden Joko Widodo ketika melihat perilaku birokrasi kita. Ber kal -kali ia telah menyatakan bahwa organisasi sektor publik di Indonesia (baca: instansi pemerintah) kebanyakan menggunakan sumber dayanya ( resources ) ...