Saya sedang menyiapkan suatu sistem di mana datanya berasal dari berbagai sistem di kementerian/lembaga. Cukup sulit mau mulai dari mana. Setelah informasi terdefinisikan, ternyata sumber datanya menyebar. Setelah kami mengunjungi beberapa instansi sebagai calon penyedia data, ternyata instansi tersebut belum memiliki datanya. Suatu instansi yang mestinya berperan dalam mengumpulkan data dari berbagai kementerian/lembaga sesuai dengan tugas dan fungsinya, ternyata sampai dengan akan berakhirnya rejim saat ini belum melakukan hal yang signifikan.
Saya kemudian mencoba melakukan riset tentang apa yang telah dilakukan oleh Departemen Komunikasi dan Informatika. Ternyata, departemen ini telah memiliki rencana untuk membangun Government Data Management Center (GDMC). Sayangnya, setelah saya membaca komentar beberapa pejabatnya, ada hal yang salah ketika kita ingin membangun kesadaran berbagi dan bertukar data (http://www.egov-indonesia.org/index.php?name=News&file=article&sid=368).
Para pejabat Departemen Komunikasi dan Informatika ternyata terperangkap dengan alat yang akan digunakan untuk mendukung pertukaran ataupun integrasi data. Belum apa-apa, mereka sudah sibuk mendefinisikan data center.
Menurut saya, yang perlu dilakukan pertama adalah pendefinisian proses antar lembaga. Dari sini, akan dapat dipilah mana proses yang salih berkait, termasuk dalam hal datanya. Setelah itu, dapat didefinisikan secara detail format data untuk kepentingan pertukaran tersebut.
Dalam bahasa jaman sekarang, yang saya maksud di atas dikenal sebagai arsitektur. Ingin membangun apapun, saya rasa benar kita harus mendefinisikan arsitekturnya terlebih dahulu.
Sumber gambar: steves.blogharbor.com
Komentar
Contoh belakangan ini adalah SIN (Single Identity Number), secara teknologi maupun kemampuan SDM Indonesia (tidak perlu konsultan asing)kita mampu membangunnya dan tidak sesulit membangun pesawat. Tapi saat ini saya tidak mendengar kabar bagaimana kelanjutannya, yang pernah saya tahu, ini diperebutkan oleh Kementerian PAN, Dirjen Pajak dan Depdagri, dan seperti biasa Presiden kita tidak bisa memutuskannya dengan cepat.
Padahal kalau sistem ini ada, sistem ini akan memudahkan administrasi warga negara.