Minggu lalu saya sempat mengikuti pemeriksaan medik lengkap. Kebetulan, rumah sakitnya adalah yang telah diakreditasi oleh lembaga yang meminta saya melakukan pemeriksaan medik tersebut. Dengan pertimbangan tarif yang terjangkau, tidak terlalu macet, dan tidak terlalu jauh dari kantor, saya akhirnya memilih RS Puri Medika. Sampai di sana, ternyata saya baru tahu bahwa rumah sakit ini sering melakukan pemeriksaan medik bagi para pelaut yang berlayar di jalur internasional.
Anda bisa bayangkan, bahwa untuk pemeriksaan medik ini banyak proses yang dilalui dengan melibatkan berbagai macam spesialis. Tentu saja, di balik semua itu akan mungkin muncul peluang kolusi antara berbagai pihak. Karena itu, manajemen rumah sakit sampai memasang plang berikut.
Foto: Pernyataan Anti Korupsi/Kolusi di RS Puri Medika
Memang, korupsi dan kolusi itu tidak hanya bisa terjadi di lembaga pemerintahan. Lembaga swasta yang banyak melayani publik juga tentu memiliki risiko tersebut. Kemampuan manajemen untuk meminimumkan risiko tersebut sangat penting. Deklarasi dengan mencantumkan “Zone of Anti–Corruption/Collusions” di rumah sakit itu layak diacungi jempol.
Saya membayangkan, jika semua lembaga swasta juga memasang plang itu di kantornya, maka itu akan terus mengingatkan pegawai swasta agar mau terus menjaga integritasnya. Dengan demikian, upaya mereka untuk mendapatkan proyek dari pemerintah secara instan sudah dapat dihindari. Setiap keinginan mencapai keberhasilan tentu harus didukung kerja keras, dan tidak hanya kerja cerdas dengan memberi suap kepada pengelola proyek.
Ah, jika saja ini berjalan terus di semua level, maka saya yakin Indonesia akan menuju kemajuan dahsyat. Indonesia juga tidak lagi diisi oleh berita-berita buruk, seperti ditangkapnya gubernur, hakim, menteri, dan mudah-mudahan jangan lagi seorang pejabat wakil presiden yang sedang menunggu proses itu. Sudah selayaknya kita mencatat hal-hal positif yang berkembang di Indonesia untuk diberitakan di negara lain. ***
Komentar