Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2011

Kompetensi Seorang Profesional!

SETIAP pekerjaan profesional, selalu memiliki standar yang dijadikan acuan bersama. Anggota profesi yang melanggar standar tersebut akan dikenakan sanksi profesi jika melanggar standar tersebut. Dunia auditing adalah salah satu profesi yang sangat ketat mengatur standar tersebut. Sebab, hasil kerjanya akan berpengaruh atau digunakan tidak hanya oleh auditee , tetapi juga oleh masyarakat umum (publik). Karena itu, siapa-siapa yang dapat melakukan auditing atau layak disebut sebagai auditor sangat diatur ketat pada standar tersebut. Salah satu standar yang dijadikan acuan populer adalah bahwa “ Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor .” Artinya, hanya seorang auditor yang kompeten saja yang dapat melakukan audit. Mereka haruslah seseorang yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang memadai sebagai auditor. *** Pada suatu ketika, saya pernah berbincang dengan seorang auditor yang mencoba melakukan audit

A Stupid Public Officer: Being captured again by KPK

A stupid high level government officer was captured again by KPK because of taking kick-back. Why you never learn from the past? Sometimes you don't care, until we get catched! KPK Masih Periksa Sekretaris Menpora Ketiganya masih berstatus terperiksa. JUM'AT, 22 APRIL 2011, 07:38 WIB Nur Farida Ahniar, Suryanta Bakti Susila, Arry Anggadha VIVAnews- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih memeriksa Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wahid Muharram, dan dua orang yang diduga melakukan penyuapan. Ketiganya masih berstatus terperiksa. "KPK memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status ketiganya, belum tahu kapan ditahan" ujar Pelaksana tugas juru bicara KPK, Priharsa Nugraha, Jumat, 22 April 2011. Seperti diketahui KPK menangkap Sekretaris Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Wafid Muharram semalam, Kamis, 21 April 2011. Selain Wafid, KPK juga menangkap seorang pengusaha berinisial MIU dan seorang perempuan berinisial R yang

Andai aku dimakamkan hari ini ..........

Aku mati ...................... perlahan, tubuhku ditutup tanah ......... perlahan, semua pergi meninggalkanku masih terdengar jelas langkah-langkah terakhir mereka. Aku sendirian ...... ditempat gelap yang tak pernah terbayang. Sendiri.... menunggu pertanyaan malaikat. Belahan hati, dan belahan jiwa pun pergi. Apalagi sekedar kawan dekat atau orang lain......... Aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka. Sanak keluarga menangis...., sangat pedih..... aku pun demikian, tak kalah sedih. Tetapi .........aku tetap sendiri, disini...., menunggu perhitungan. Menyesal sudah tidak mungkin. Tobat tak lagi dianggap dan maaf pun tak bakal didengar Aku benar-benar sendiri.... Ya Allah, Jika Engkau beri aku satu kesempatan lagi, Jika Engkau pinjamkan lagi beberapa hari milik MU, untuk aku perbaiki diriku, Aku ingin memohon maaf pada mereka, yang selama ini telah merasakan dzalimku ..... yang selama ini sengsara karena aku, tersakiti olehku. Aku akan kembalikan harta kotor yang telah ku kumpulkan,