Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2008

Hati-Hati Menggunakan Baterai PC Tablet Fujitsu

Sebulan lalu lalu, PC Tablet saya yang bermerk Fujitsu seri 1610 ngadat . Saya membawanya ke service center Fujitsu di sekitar Kuningan, Setia Budi Building. Tanpa menanyakan kartu garansi karena telah terigister di sistemnya, petugas service center segera melayani. Esok harinya baru diketahui bahwa yang rusak adalah motherboard -nya. Teknisi tidak dapat menjelaskan penyebab kerusakan motherboard ini. Berhubung garansi spare part 3 tahun, motherboard-- yang jika beli sendiri harganya sekitar Rp5 juta--tersebut akhirnya diganti oleh petugas service center yang bernama Okta. Namun, karena sudah masuk tahun ke-2, saya tetap dikenakan biaya servis Rp350 ribu Dari kejadian ini, saya mau berbagi pengalaman kepada Anda. Ketika menggunakan baterai sebagai sumber tenaga, PC Tablet Fujitsu cenderung lebih panas daripada langsung dicolokkan ke outlet listrik. Saya rasa, inilah kemungkinan besar cepat rusaknya motherboard PC Tablet ini. Karena itu, sejak kejadian itu, dan saya sarankan juga ke An

PENGALAMAN MELELAHKAN DI HOTSPOT J.CO

Hari Minggu 13 April 2008 lalu saya mampir di J.CO Donuts & Coffe di Bintaro Plaza. Sambil mencicipi kopi latte seharga Rp26 ribu, yang tentunya cukup mahal bagi kantong orang sekelas saya, saya mencoba mengakses Internet dari Hotspot café ini.  Setelah membayar di kasir dan menunggu antrian dari seorang pria peracik kopi yang tidak terlalu ramah, saya kemudian dipanggil untuk mengambil kopi saya yang masuk dalam antrian. Kalau tidak bertanya, ternyata petugas kopi café ini tidak menawarkan langsung akses gratis hotspot ke Internet yang dipromosikan café ini.   Setelah saya bertanya, apa password hotspot -nya, barulah diberi tulisan password di kertas bill saya, yaitu "hazelle dazele". Cukup bingung, saya tanya ke petugasnya, apakah password itu pakai spasi atau tidak. Dia jawab, “Tidak”. Kemudian, saya mencoba men- setup akses dengan O2. Aneh juga, signal hotspot -nya hilang-hilang timbul.  Yang cukup kuat malah dari café Ola La yg berada di lantai 2. Setelah b

Buku Kudeta Mekkah

Sekitar 2 minggu lalu, saya duduk-duduk di TB Gramedia sambil menunggu anak-anak saya yang sedang bermain di sebuah tempat permainan Bintaro Plaza. Kebetulan, saya duduk di area buku-buku Islam. Iseng-iseng baca, saya tertarik membaca buku "Kudeta Mekkah" tulisan Yaroslav Trofimov yang masih baru terbit. Isi bagian depan buku ini membuat saya tertarik untuk membeli buku ini karena ada hal yang menarik untuk dibaca tentang Mekkah dari perspektif penulis yang bukan beragama Islam. Dalam buku ini, penulis mencoba berargumentasi tentang adanya kaitan antara kudeta Mekkah yang pernah dipimpin oleh Juhaiman dan gang Al-Qaeda. Saya mencoba membaca buku ini sampai akhir dan selesai pada hari ini. Dengan harga sekitar Rp50 ribu, tulisannya cukup enak dibaca untuk menambah wawasan kita. Penulis mencoba mengaitkan tindakan Al-Qaeda dengan kaum Wahabbi, Ikhwanul Muslimin, pejuang Afghanistan, dan lainnya di masa sebelumnya. Sayangnya, saya tidak memperoleh informasi yang cukup dari buku

KPK Awasi Proyek Nomor Induk Kependudukan

Heran juga jika berita ini kurang banyak dipublish oleh media: Selasa, 25 Maret 2008 23:03 WIB KPK Awasi Proyek Nomor Induk Kependudukan Reporter : Ita Malau JAKARTA--MI: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) minta agar Departemen Dalam Negeri (Depdagri) transparan dalam pengadaan proyek nomor induk kependudukan/NIK (Single ID Number). Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Haryono mengatakan, Depdagri harus menggunakan jalur hukum yang benar untuk setiap pengadaan dalam proyek tersebut karena nilai proyek yang sangat besar. "Sejak 2005 hingga sekarang, dana yang sudah dipakai dalam proyek ini mencapai Rp300 miliar. Khusus tahun 2007 itu mencapai Rp190 miliar," kata Haryono di Jakarta, Selasa (25/3). Oleh karena itu, proyek tersebut harus dilakukan dengan benar terutama kerja sama dengan para rekanan proyek pembuatan NIK tersebut. "Mendagri berjanji semua NIK dari Sabang sampai Merauke rampung pada 2009," ungkap Haryono. Ia mengatakan dengan adanya NIK tersebut, masalah KTP

Progress for Rumah Baca Griya Pipit

Dear, Here are some progresses to "Rumah Baca Griya Pipit". If you have some books to donate, please send it to: RUMAH BACA GRIYA PIPIT Address:Griya Pipit 6 Blok B8 No. 35 Pondok Kacang Timur, Pondok Aren,Tangerang 15226 I remind you again, please make sure you do not send it through the post office. Please send it through your courier to make sure we receive it.